IstanaAlhambra yang dikuasai oleh orang-orang Kristen, dengan gaya dan corak agama yang berbeda. Oleh Potongan Nostalgia . Potongan Nostalgia . Masuk. Buat Tulisan. Loading. Makassarkhususnya yang terjadi di lingkungan istana Kerajaan Suppa dan Tanete. Kedua, buku Usman Nomay tentang Orang Melayu di Makassar XVI - XVII (2016). Usman Nomay mengungkapkan Sejarah kedatangan Orang Melayu di Makassar dimulai ketika Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511.Selain itu, Usman Nomay juga Assalamualaikum WrWb. Trit ini pindahan dari Old Kaskus yang sebelumnya dengan editan seperlunya: Sejarah runtuhnya Daulah Islamiyah di Eropa Selatan, tepatnya di Semenanjung Iberia yang dikenal dengan Dataran Spanyol. Kebetulan Kakak Ipar ane juga dari sana, wilayah Basque. Jadi banyak yang bisa di Share.:) Jauh sebelumnya, Setelah Maroko berhasil mengusir Bangsa Gothic dari Semenanjung Iberia, Vay Tiền Nhanh. Jakarta - Penggemar drama Korea sedang dihebohkan dengan drama terbaru negeri gingseng, yakni Memories of Alhambra. Drama yang dibintangi oleh Park Shin Hye dan Hyun Bin tersebut menyoroti salah satu tempat bersejarah di dunia, yaitu Istana Alhambra. Istana Alhambra berlokasi di Granada, Spanyol yang dibangun sejak abad ke 889 Masehi. Bangunan inilah yang masih menjadi tanda bahwa Islam pernah mencapai puncak keemasannya di Eropa Barat, terutama Spanyol. Nama Alhambra berasal dari bahasa Arab, yakni al-qal'a al-hamra yang berarti benteng merah, dilansir dari Lokasinya strategis karena berada di Bukit Sabika. Kita bisa melihat seluruh Kota Granada. Bukit Sabika ini dikelilingi oleh gunung-gunung di sekitarnya. Alhambra, Peninggalan Islam di Spanyol Jaket Bomber Timses Jokowi-Ma'ruf Amin yang Mencuri Perhatian Heboh Debat Pilpres 2019, Menantu SBY Promosi Restoran Khas Tapanuli Selatan Miliknya Dokumen sejarah pertama mencatat bahwa sejarahnya bermula dari abad ke-9, kala seseorang bernama Sawwar bin Hammud mencoba mencari tempat perlindungan dari perang sipil antara rakyat Muslim dan rakyat Muladi, yakni orang campuran Arab dan Eropa. Saat itu, ada benteng bernama Alcazaba, yang suatu saat menjadi bagian bangunan tertua di Istana Alhambra. Sawwar bin Hamdun dan rakyat Muslim lainnya menjadikan tempat itu sebagai benteng pertahanan. Ia juga harus memperbaiki benteng tersebut karena perkelahian sipil yang terjadi. Situs ini kemudian diabaikan hingga abad ke-11, di mana kemudian Dinasti Ziri terbentuk. Mereka kemudian tinggal di Bukit Albaicin, di mana terletak Alcazaba Cadima. Zaman KeemasanBangunan Patio de los Liones yang dibangun pada zaman keemasan Islam di Spanyol. dok. Instagram arcadiobenitez/ Novita InochiLaman mencatat, periode keemasan Istana Alhambra ini bermula sejak Dinasti Nasrid dibangun. Raja pertamanya, Mohammed I yang berkuasa sejak tahun 1238-1273 datang dan mendirikan tempat tinggalnya di kawasan ini. Bagian lama Alcazaba diperkuat dan mulai dibangun Torre de la Vela dan Torre del Homenaje. Penerusnya, yakni Mohammed II dan Mohammed III mengalirkan air dari Sungai Darro, membangun gudang dan pemandian umum serta mesjid di situs yang kemudian disebut Gereja Saint Mary. Sebagian besar dari bangunan yang terdapat di Istana Alhambra mulai dibangun sejak zaman Raja Yusuf I, yakni sejak 1333. Raja ini memperbaiki Alcabaza dan membangun bagian-bagian lainnya, seperti Patio de los Leones, Gerbang Peradilan, bangunan Permandian, dan Aula Kapal. Tak hanya pembangunan, pada zaman tersebut dilaksanakan pula ekstensi dan dekorasi menara. Pembangunan tersebut berlangsung hingga zaman Raja Mohamed V, yakni 1391. Hancurnya Istana AlhambraPuerta de la Justicia yang menjadi gerbang Istana Alhambra. dok. Instagram roudoy/ Novita InochiNamun, bangunan tersebut tak bertahan lama. Pada 1492, Raja Ferdinan dari Aragon memenangkan Granada, sehingga berakhirlah pengaruh Islam di kota tersebut. Spanyol saat itu dipersatukan dalam Kerajaan Katolik yang diperintah oleh Raja Charles I,yang dulunya memerintah Inggris sebagai Charles V. Dimulainya kekuasaan Katolik juga berpengaruh terhadap eksistensi Istana Alhambra yang kental dengan pengaruh Islamnya. Raja Charles I memerintahkan pembongkaran beberapa bagian dari istana tersebut dan menggantinya dengan Istana Charles V yang bergaya Renaissance. Masjid di Istana Alhambra tersebut diganti dengan gereja. Ia juga membangun Emperor's Chambers Kamar Khusus Kaisar dan Ruang Ganti Ratu. Pada abad ke-18, Alhambra mulai ditinggalkan. Bahkan, benteng tersebut meledak akibat serangan tentara Prancis kala Perang Semenanjung pada awal abad ke-19. Sejak saat itulah, benteng tersebut diperbaiki dan dipulihkan mulai tahun 1828 oleh arsitek Jos Contreras, diteruskan oleh putra dan cucunya hingga seperti sekarang. Proses pelestarian Istana Alhambra dipertahankan hingga saat ini. Hal itulah yang bisa menunjukkan indahnya Istana Alhambra yang bisa dilihat di drama Korea yang turut dibintangi Chanyeol EXO tersebut. Esther Novita Inochi Saksikan video pilihan berikut iniMouaz mengunggah rekaman azan di Facebook dengan judul 'Call to Prayer Inside Alhambra Palace'.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. "Kepercayaan adalah hal yang bisa mengubah dunia, bukan teknologi." Kalimat penutup di episode terakhir drama Korea Memories of The Alhambra menjadi kesan yang spesial. Setelah tamat, sontak ramai di media sosial bertebaran komentar dari netizen yang merasa kecewa. Kehebohan ini sempat menjadi trending topic di Twitter selama beberapa saat. Drama Memories of The Alhambra yang disutradarai oleh Ahn Gil Ho sudah menyita perhatian penonton sejak episode pertama ditayangkan. Terbukti dengan perolehan ratingnya yang lumayan. Ditayangkan di televisi Korea TVN sebanyak 16 episode mulai awal Desember 2018 dan berakhir tanggal 21 Januari 2019 kemarin. Saya sempat terperangah melihat endingnya. Mengulang nonton adegan terakhir, lalu menyimpulkan sendiri akhir ceritanya. Yup, Memories of The Alhambra tamat dengan open ending alias akhir yang menggantung. Terserah pemirsa mau gimana menyimpulkannya. Nasib tokohnya memang sudah digariskan demikian takdirnya oleh writer nim penulis naskah. Kecewa? Saya tidak! Justru salut banget buat Song Jae Jung, penulis yang bikin cerita tidak biasa begini. Nonton Memories of The Alhambra bikin kita jadi deg-degan terus penasaran. Selalu ada twist di akhir episode. Persis dengan drama besutan beliau sebelumnya, yaitu W-Two Worlds yang saya suka banget. Ada persamaan antara dua drama tersebut. Sama-sama pindah dimensi dari dunia nyata ke dunia lain tapi bukan alam baka. Drama W-Two Worlds tokoh utamanya bisa loncat antar dimensi dunia nyata dan dunia komik. Nah kalau di Memories of The Alhambra, tokoh utamanya bisa pindah dari dunia nyata ke dunia game. Sama-sama keren pastinya. Drama Korea W-Two Worlds Siap buat nonton Memories of The Alhambra? Jadi, buat kamu yang pengen nonton drama korea dengan cerita yang nggak biasa, plot maju mundur, twist ending, plus bumbu romantis yang nggak over dosis, yuk cuss lanjut nonton Memories of The Alhambra. Dijamin nggak bakal nyesel! Sebelumnya, boleh baca review ala saya. Tapi mohon maap kalau malah jadi spoiler ya! Drama Korea Memories of The Alhambra atau Recuerdos De La Alhambra merupakan drama bergenre misteri, scifi, dan thriller fantasi. Berkisah tentang game AR augmented reality yang visualisasinya terlihat sungguhan di dunia nyata. Permainan ini punya bug semacam eror pada versi awalnya, sehingga mengacaukan kehidupan pemainnya bahkan pencipta game itu sendiri. Cerita dibuka dengan adegan seorang pemuda bernama Jung Se Jo diperankan oleh Chanyeol EXO yang sedang berlari dengan panik di jalanan kota Barcelona Spanyol. Dia kemudian menelepon Yoo Jin Woo diperankan oleh Hyun Bin, seorang CEO perusahaan investasi J-Won Holdings. Se Jo menawarkan Jin Woo untuk membeli game AR Memories of The Alhambra yang diciptakannya. Dia mengajak bertemu di Hostel Bonita di Granada Spanyol. Usai menelpon, Se Jo langsung lari ketakutan lalu naik kereta. Sesuatu terjadi. Se Jo tiba-tiba menghilang saat kereta tiba di stasiun Granada. Dari sinilah misteri dimulai. Chanyeol EXO sebgai Jung Se Jo Yoo Jin Woo yang saat itu sedang berada di Barcelona untuk urusan bisnis, langsung datang ke Granada. Jin Woo antusias ingin membeli game Memories of The Alhambra begitu tahu saingannya, yaitu Cha Hyeoung Sok, sedang berusaha untuk mendapatkan game tersebut. Nggak mau kalah ceritanya. Di Granada, Yoo Jin Woo bertemu dengan Jung Hee Joo diperankan oleh Park Shin Hye, pemilik Hostel Bonita sekaligus kakaknya Jung Se Jo. Hubungan mereka yang diawali dengan rasa sebal akhirnya menumbuhkan benih-benih cinta, eaa... Hee Joo dan Jin Woo dari sebel jadi demen Yoo Jin Woo ingin membeli game AR Memories of The Alhambra dari Jung Se Jo. Namun Se Jo tidak muncul di Hostel Bonita. Berhubung Se Jo masih di bawah umur, lisensi game ada pada kakaknya dan Hostel Bonita. Demi kelancaran transaksi, langsung deh Jin Woo membeli Hostel Bonita dari keluarga Jung Hee Joo. Siapa sih Jung Hee Joo? Gadis berusia 27 tahun ini adalah tulang punggung keluarga sejak ibunya meninggal karena sakit dan ayahnya meninggal karena kecelakaan. Dia mengelola Hostel Bonita warisan orangtuanya, Hee Joo menjadi tour guide dan bekerja di bengkel gitar. Hasilnya cukup untuk menafkahi neneknya Oh Yong Shim dan menyekolahkan kedua adiknya, Se Joo dan Ming Ju. Jung Hee Jo, nenek Oh Yong Shim, dan Jung Min Ju Dulu, alasan utama kepindahan keluarga Hee Joo ke Granada adalah karena sang ayah ingin Hee Joo kecil belajar gitar klasik lebih mendalam. Namun kenyataannya, Hee Joo yang jago main gitar ini menyerah karena suatu alasan. Tidak dijelaskan kenapa. Tapi kayaknya sih, dia merasa nggak berbakat dibandingkan murid kelas gitar klasik lainnya yang merupakan orang Spanyol asli. Atau dia mengubur mimpinya karena harus mencari nafkah. Nasib keluarga Jung Hee Joo berubah setelah Hostel Bonita dibeli Yoo Jin Woo. Mereka mendadak kaya, kemudian kembali ke Korea untuk memulai hidup baru. Se Joo tidak ikut pindah karena menghilang. Pihak keluarga tidak tahu perihal hilangnya Se Joo dan menyangka dia sedang traveling bersama temannya. Selanjutnya, Yoo Jin Woo mencoba sendiri game Memories of The Alhambra. Dengan menggunakan lensa kontak khusus, Jin Woo bermain game. Dia pun terpesona dengan kehebatan game yang seolah nyata itu. Pakai lensa kontak khusus untuk bermain game AR Sesuai dengan namanya, Memories of The Alhambra mengambil seting game di Istana Alhambra di Granada Spanyol. Istana ini berkaitan dengan sejarah runtuhannya kejayaan Islam di Spanyol. Bahkan legenda tangan Fatimah putri Rasulullah Muhamad SAW sebagai pemegang kunci surga menginspirasi Se Joo untuk dijadikan misi dalam game. Istana Alhambra sumber IG christiangodoy Bagian dalam Istana Alhambra sumber Okezone Selanjutnya, pengembangan game dibuat agar bisa dimainkan di Korea dan juga di negara lain. Namun tokoh-tokoh dalam game ada yang hanya bisa ditemui di Granada, misalnya para bajak laut dan zombie penjaga penjara bawah tanah di Istana Alhambra. Adegan level 1 dalam game Memories of The Alhambra Saya sangat menikmati episode dengan syuting di Spanyol. Pemandangannya indah banget! Yah, namanya juga emak rumahan. Nonton ini jadi berasa lagi jalan-jalan ke luar negeri yekan? Iya aja deh Mak! Kota Granada di malam hari sumber Pixabay Balik lagi ke jalan cerita. Sayang, keseruan Jin Woo bermain game tidak berlangsung lama. Ada masalah dalam game yang membuat para pemainnya seperti kena kutukan. Jika terluka dalam game, maka pemain akan terluka sungguhan di dunia nyata. Bahkan Jin Woo sampai terjatuh dari lantai 6 Hostel Bonita setelah bertarung dengan NPC non player character game. Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan walau kakinya menjadi pincang. Terluka di game = terluka di dunia nyata Dalam game, Jin Woo menggunakan nama Zinu. Dia harus terus bermain agar tidak terbunuh oleh NPC game yang bisa muncul kapan saja. Jin Woo pun hidup di dua dunia. Di dunia game sebagai Zinu yang bisa bergerak lincah dan sebagai Jin Woo yang pincang di dunia nyata. Orang-orang terdekat Yoo Jin Woo yang bermain game Memoirs of The Alhambra ikut menjadi korban. Korban pertama adalah mantan sahabat sekaligus saingan Jin Woo Cha Hyeong Sok. Dikisahkan sebelumnya bahwa Cha Hyeong Suk, Yoo Jin Woo, dan Park Son Ho mendirikan perusahaan J-Won. Sayang, Hyeong Suk berkhianat, keluar dari J-Won dan membentuk perusahaan sejenis sebagai saingan. Bukan saja menikam perusahaan, Hyeong Suk juga sengaja merebut istri Jin Woo, Lee So Jin. Mereka menikah dan dikarunia seorang putra. Perang antara Hyeong Suk dan Jin Woo berlanjut kembali sejak mereka rebutan membeli game Memories of The Alhambra dari See Joo. Jin Woo menang karena berhasil membeli game ini. Keduanya lanjut berperang dalam game. Hyeong Seok menggunakan nama Dia tewas lalu gentayangan jadi NPC game yang selalu menyerang Zinu. Kemunculannya bikin Jin Woo jadi stress. Saat ia tengah pasrah membiarkan nyawanya untuk direnggut oleh Hee Ju datang sebagai penyelamat. yang selalu muncul menyerang Zinu di game Jin Woo tersiksa karena game. Dia harus terus bermain agar tidak dibunuh oleh NPC game. Setiap hari, Jin Woo selalu ada dalam game meskipun tidak menggunakan lensa kontak lagi. Orang-orang sekitarnya menganggapnya sudah gila. Upaya terapi khusus di sebuah rumah sakit di Amerika untuk menyembuhkan kaki dan psikologis Jin Woo pun gagal. Jin Woo tidak bisa menjalani terapi dengan benar karena selalu dalam kondisi menyedihkan usai bermain game. Cerita beralih ke Korea, setahun kemudian. Setelah pindah dari Spanyol, Hee Joo membeli rumah dan membuka usaha bengkel gitar. Dia ketemu Jin Woo yang sudah balik dari Amerika. Dari pertemuan tersebut, Hee Joo syok ketika mengetahui sebenarnya Se Joo menghilang. Jin Woo pun berjanji untuk menemukan Se Joo. Keduanya kemudian jadi dekat karena sering jalan bareng. Jin Woo yang semula susah membuka hati karena trauma dengan kegagalan pernikahannya bisa membalas perhatian Se Joo dengan rasa cinta. Mereka akhirnya resmi berpacaran. Jin Woo tambah semangat main game karena mau nyariin Se Joo supaya sang kekasih nggak sedih terus. Untuk mencari Se Joo yang sudah mencapai level master, Jin Woo harus naik level. Setelah mencapai level tinggi barulah ada petunjuk keberadaan Se Joo dari dalam game. Sebelum menghilang, See Joo memprogram adanya tugas khusus dalam game untuk pemain level 90. Begitu sampai di level tersebut. Jin Woo menerima tugas dan kembali ke Istana Alhambra di Granada untuk menyelesaikan misi dari sang master. Mendapat misi untuk menyelesaikan game Sampai di Granada, siap-siap ikut tegang ya. Karena lawan Zinu bukan NPC game biasa, tapi para zombie penjaga penjara bawah tanah yang mengerikan! Hati-hati buat yang nggak kuwat liat tampang dan serangan para zombie. Horor pastinya! Ternyata, kunci untuk menamatkan permainan ada pada tokoh NPC game bernama Emma. Tokoh yang dibuat serupa dengan sosok Jung Hee Joo ini emang kalem-kalem menghanyutkan. Sosok Emma yang mirip dengan Hee Joo sengaja diciptakan oleh Se Joo karena rasa kagum pada sang kakak. Aih, so sweet ya! Demi membantu sang pacar menyelesaikan misi, Hee Joo ikut masuk ke dalam game. Dia menemui Emma untuk mencari informasi tentang Se Joo. Sayang, si Emma diem aje nggak mau kasi bocoran lalu ngilang. Ketika Hee Joo bertemu Emma Bersamaan dengan misi dalam dunia game, ada juga misi di dunia nyata yang harus dituntaskan oleh Jin Woo. Yaitu membersihkan nama baiknya yang tercemar akibat ulah Profesor Cha, ayah Cha Hyeong Sok. Juga kehebohan pernyataan palsu mantan istri keduanya, Ko Yoo Ra. Istri kedua? Iyah, Jin Woo nikah lagi sama artis karena terbawa suasana katanya. Haduh, terus dia jadi nyesel kan. Bagaimana kelanjutan kisah ini? Berhasilkah Zinu menyelesaikan misi? Ada apa juga dengan kejadian hilangnya Jung Se Joo secara misterius? Tonton terus episode selanjutnya, ya! Hilangnya sang pencipta game yang menjadi misteri Fiuhh... deg-degannya seru banget! Drama ini recomended buat ditonton menurut saya. Memories of The Alhambra bukan cuma bercerita tentang serunya aksi game AR. Ada suguhan intrik perusahaan dan kisah para tokoh utama dan tokoh pendukungnya yang menarik. Plus bumbu romantis sebagai penyedap rasa emang micin, Mak antara dua tokoh utamanya, Jung Hee Joo dan Yoo Jin Woo. Para Pemain Memories of The Alhambra Hyun Bin sebagai Yoo Jin Woo Siapa nggak kenal sama Hyun Bin? Aktor beken ini punya banyak penggemar. Saya baru mulai ngefans justru setelah nonton Memories of The Alhambara, haha telat ya! Bukan gitu. Saya tahu dia itu aktor keren. Tapi entah kenapa nonton dramanya kok nggak selese juga. Ada Secret Garden, saya nggak tertarik dengan jalan ceritanya. Terus Hyde, Jekyll, and Me juga mandek, baru saya lanjutin sampe episode 8. Hyun Bin yang ganteng Dalam Memoirs of The Alhambra, Hyun Bin berperan sebagai Yoo Jin Woo. Duren alias duda keren berusia 39 tahun yang punya dua kehidupan yaitu di dunia nyata dan dunia game AR. Nasibnya lumayan apes. Nggak punya orang tua, sahabat yang berkhianat di perusahaan dan bawa kabur istri pertama, punya istri kedua matre plus temperamental, dan terakhir hidupnya jadi jungkir balik gara-gara ulah seseorang yang sudah dianggap ayahnya sendiri. Kesian ya. Akting Hyun Bin di Memories of The Alhambara mantul, mantap betul. Aksinya mengayun pedang, lari-lari memburu NPC game, jadi penembak jitu... daebak! Pokoknya, saya ikut terhanyut liat Hyun Bin di drama ini. Dia emosi, saya ikutan marah. Dia terharu, saya ikutan mewek. Dia romantis, saya ikutan berbunga-bunga... eh. Park Shin Hye sebagai Jung Hee Joo Park Shin Hye adalah alasan utama saya menonton Memories of The Alhambra. Pan saya belum kenal Hyun Bin. Pertama kali liat Park Shin Hye itu di drama The Heirs. Langsung mikir, ini siapa ya? Kok manis banget kayak orang Indonesia? Iyah, selera saya mah gitu. Saya cepet suka kalo ada aktor or aktris Korea yang mukanya mirip kita-kita. Selera lokal pisan sih Mak, hehehe. Park Shin Hye yang cantik Park Shin Hye cocok bangat jadi Jung Hee Joo. Gadis pekerja keras yang hatinya lembut dan mudah melow. Dia percaya banget sama Jin Woo walau udah dikecewain berulang kali. Duh, sabar banget mbaknya. Park Shin Hye bisaan menangis pilu. Memang karakternya Hee Joo seperti itu, gampang nangis. Abis dibentak-bentak dia nangis, ketika ditinggal pergi Jin Woo dia nangis, lagi mikirin sang pujaan hati dia nangis, cemas dengan nasib sang adik yang hilang dia nangis, sampai nangis ketakutan lihat Jin Woo yang berlumuran darah gara-gara main game. Kalau saya ikutan mewek bareng Hee Joo itu pas adegan dia ketemu Se Joo yang baru pulang. Uhuhu... Selain jadi Jung Hee Jo, Park Shin Hye memerankan dua tokoh sekaligus, lho. Yaitu jadi Emma, salah satu tokoh di game AR Memories of The Alhambra. Emma ini jadi kunci penting dalam game. Kemunculan Emma bikin suasana adem plus jadi terhanyut dengan alunan gitarnya. Namun ternyata, Emma bisa berubah jadi kejam dan terlihat dari tatapan matanya. Jin Woo sampe syok karena kaget. Dan saya yang ngeiatnya reflek ngejerit. Oh Emma! Emma yang jadi kunci untuk menamatkan game Chanyeol EXO sebagai Jung Se Joo Member EXO yang tenar di Korea ini nggak cuma jago nyanyi dan nari, Chanyeol juga jago berakting. Kayaknya saya udah pernah liat ni anak di So I'm Married an Anti Fans. Tapi nggak ngeh. Mungkin karena saya lebih tersepona sama film dan drama debutan DO EXO temennya. Jadi lupa kalau ada EXO yang lain. Maapin Emak yang ga paham industri musik KPop ya, Nak. Chanyeol yang imut Chanyeol memerankan anak usia 18 tahun yang jenius namun kuper bernama Jung Se Joo. Karakter nerd, grogian, dan pemalu pas banget keliatan dari gestur tubuhnya. Se Joo adalah pencipta game AR keren berjudul Memories of The Alhambra. Karena kekacauan bug di versi awalnya, game ini bikin nyawa See Joo hampir terenggut. Untuk melindungi diri dari serangan NPC game, Se Joo membuat dirinya menghilang di dalam game dan dunia nyata. Dalam drama ini, Chanyeol nggak banyak porsi nongolnya karena di episode awal udah diceritain dia ngilang. Sesekali nongol paling ya cuma flash back atau potongan petunjuk buat pemirsa untuk bisa menebak keberadaannya. Siap-siap kecewa buat yang nonton Memories of The Alhambra cuman buat liat Chanyeol doang. Udah jarang keliatan, pas nongol doi cuma pake bajunya itu-itu aja, hehe. Etapi tenang, doi bisa mandi dan ganti baju juga kok pada episode akhir. Pemeran pendukung Memories of The Alhambra Pemeran pendukung drama ini bukan aktor dan aktris sembarangan. Akting mereka total banget. Siapa saja? Yuk disimak... Aktor Park Hoon sebagai Cha Hyeong Suk, mantan sahabat sekaligus saingan Yoo Jin Woo. Hyeong Suk tampil jadi manusia beneran di episode awal. Pada episode selanjutnya jadi NPC game bernama Tampilannya selalu dengan muka tanpa ekspresi dan baju setelan jas yang berlumuran darah. Saya lupa pernah liat Park Hoon di drama apa. Akting peran antagonis yang cool-nya keren! yang kejam di game Ada tokoh antagonis yang kemudian galau karena khilaf, yaitu Cha Byeong Joon atau Profesor Cha. Ayah dari Cha Hyeong Suk adalah dosen sekaligus pengusaha sukses yang egois. Tokoh ini diperankan oleh aktor senior Kim Eui Sung. Jadi inget peran beliau sebagai penjahat di dalam komik di drama W-Two Worlds. Sama-sama kelihatan keji dan licik, namun bisa berubah ekspresi seolah lemah dan minta dikasihani. Profesor Cha yang mau menang sendiri Selanjutnya adalah para mantan istri Yoo Jin Woo. Ada mantan istri pertama dan mantan istri kedua. Duh, Jin Woo! Mantan istri pertama adalah seorang dokter bernama Lee So Jin yang diperankan oleh Lee Si Won. Aktingya bagus, pas menggambarkan karakter istri yang setres dan mudah tertekan, lalu mencoba bunuh diri. Mantan istri kedua adalah aktris matre bernama Ko Yoo Ra yang diperankan oleh Han Bo Reum. Liat Han Bo Reum kalo nggak salah di drama Go Back Couple dan emang udah keliatan seksi bawaannya. Di Memories of The Alhambra, doi sukses jadi orang yang emosional dan nyebelin. Lee Se Won jadi mantan istri pertama kiri atas. Han Bo Reum jadi istri kedua kanan Tengah Jin Woo ketika tahu sang mantan nikah lagi Tokoh penting selanjutnya ada sekertaris Yoo Jin Woo bernama Se Jung-ho yang diperankan oleh Min Jin-woong. Jung-ho sangat setia sampai titik darah penghabisan dalam arti yang bikin saya sedih dan mewek mulu pas dia muncul. Terutama pada episode terakhir saat adegan perpisahan Jin Woo dan Jung-ho. Bromance mereka berdua dapet banget... Adegan sedih ketika sang sekertaris muncul untuk terakhir kalinya Nah, kalau ini tokoh yang bikin emes, yaitu Jung Min Ju, adiknya Jung Hee Jo. Diperankan oleh aktris abege Lee Re. Sebelumnya, saya pernah dia waktu main di drama Come Back Mister. Calon bintang ngetop nih, karena film dan drama yang Lee Re mainkan udah banyak juga ternyata. Min Ju ini karakter yang ceriwis dan suka kepo. Lucu banget liat dia yang antusias ngejodohin kakaknya dengan ahjussi Yoo Jin Woo. Jin Woo pun kelihatan sayang sama calon adek ipar ini, terlihat dari tatapan dan interaksi ketika mereka mengobrol. Adek yang kepo Nggak ketinggalan, ada satu tokoh lagi yang saya suka. Yaitu Park Son Ho. Tokoh ini diperankan oleh Lee Seung Jun. Bareng Hyun Bin, dulu mereka pernah main bareng di Hyde, Jekyll, and Me. Kalau dulu dia jadi sekertertaris, di Memories of The Alhambra jadi sahabat sekaligus direktur kepercayaan Jin Woo. Son Ho care banget sama Jin Woo. Awalnya dia menganggap Jin Woo sudah halu dan nyaris gila akibat main game. Setelah ikutan masuk ke dalam game, baru deh dia percaya dan mendukung sahabatnya itu. Akting panik dan stress sampai menangis karena cemas dimainkan oleh beliau dengan apik. Waktu main bareng di Hyde, Jekyll, and Me. Open Ending di Memories of The Alhambra Kembali lagi ngebahas ending Memories of The Alhambra. Jadi tuh yaa... coba amati dengan baik adegan terakhir. Kalau perlu diulang-ulang biar paham, haha. Menurut saya, drama ini berakhir dengan hepi ending, kok. Detailnya nggak usah saya ceritain karena nanti nggak seru lagi buat yang belum nonton. Penampakan bayangan Jin Woo sebagai Zinu di dalam game pada adegan terakhir Tapi kalau nonton udahannya teuteup pengen ngamuk gimana? Kayak curhatan netizen berikut ini Katanya... sia-sia begadang nonton 2 bulan tapi endingnya kebobolan kuota demi drama ini dan menuntut ganti akting keren Hyun Bin dan Park Shin Hye yang jadi sia-sia karena endingnya yang enggak mau nge-black list penulisnya. Ogah nonton drama buatannya lagi karena ah masih banyak kata kejam lainnya. Heloww... nggak segitunya kaleee! Gondok resiko masing-masing. Memang jalan ceritanya seperti itu. Tapi jangan mengumpat yang nggak berfaedah, dong. Toh misuh-misuh juga nggak bakalan ngubah endingnya jadi sesuai harapan pemirsa. Udah, Neng! Jangan ngamuk! Ini adalah sebuah karya. Bikin satu produksi drama itu nggak semudah syuting sinetron kejar tayang. Drama Korea Memories of The Alhambra tidak dibikin asal-asalan. Kudu riset dulu, pilih pemain yang kualtasnya oke, seting lokasi, cari sponsor, bikin soundrack, dan seterusnya. Coba yak! Hargailah hasil kerja keras tim produksi yang digarap dengan secara serius dan sudah memakan waktu syuting selama 7 tujuh bulan ini. Foto bareng usai syuting. It's a wrap! Kerja yang bagus semuanya! Tidak bisa dipungkiri, efek setelah nonton Memories of Alhambra ini emang bikin baper. Nggak apa-apa, baper itu wajar kok hihihi. Saya aja orangnya baperan tiap abis nonton drama korea judul apa aja. But, life must go on yaw. Bapernya jangan kelamaan, selesai satu drama, saatnya kita beralih menikmati drama korea yang lain... yuk ah! Sebagai penutup, mari kita nyanyi bareng salah satu OST Memories of Alhambra soundtrack lainnya juga enakeun, lho yaitu lagu Is You 알함브라 ê¶ì „ì˜ 추억 dari dari penyanyi Aile

tangan fatimah di istana alhambra